KPH Probolinggo Lestarikan Budaya Lokal dengan Gelar Selamatan Sebelum Produksi Tebangan Kayu

    KPH Probolinggo Lestarikan Budaya Lokal dengan Gelar Selamatan Sebelum Produksi Tebangan Kayu

    Probolinggo - (16/12/2024) Dalam upaya menjaga harmoni antara kegiatan produksi kehutanan dan pelestarian kearifan lokal, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Senduro menggelar tradisi selamatan sebelum memulai kegiatan produksi tebangan kayu. Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya lokal sekaligus wujud syukur atas hasil hutan yang dikelola secara lestari.

    Acara selamatan dilaksanakan di kawasan hutan produksi petak 16K Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Senduro yang akan ditebang, dengan melibatkan masyarakat setempat, tokoh adat, perangkat desa, serta jajaran Perhutani. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal masyarakat yang masih kuat melekat di sekitar kawasan hutan Probolinggo Sub Lumajang.

    Kepala Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme.S.Hut saat di konfirmasi menyampaikan bahwa tradisi selamatan memiliki makna mendalam sebagai bentuk doa bersama agar kegiatan produksi tebangan berjalan lancar, aman, dan tetap memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan.

    “Selamatan ini bukan hanya ritual budaya, tetapi juga simbol penghormatan kami terhadap alam dan tradisi masyarakat. Dengan melibatkan semua pihak, kami ingin memastikan bahwa pengelolaan hutan berjalan harmonis dan berkelanjutan, ” ujarnya.

    Selamatan yang digelar di hutan produksi tersebut diawali dengan doa bersama, pemotongan tumpeng, serta simbolis penyerahan hasil bumi sebagai bentuk penghormatan kepada alam. Tokoh adat yang memimpin doa dalam acara ini menyampaikan harapan agar hasil produksi kayu dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.

    “Ini bukan hanya ritual seremonial, tetapi juga perwujudan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil yang diberikan dari hutan. Selamatan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hutan harus dijaga agar tetap memberikan manfaat bagi generasi mendatang, ” ujar salah satu tokoh adat yang hadir dalam acara tersebut.

    Tradisi ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang merasa bahwa Perhutani tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga peduli terhadap nilai-nilai budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Salah satu perwakilan masyarakat Darmin menyampaikan,

    “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami merasa dilibatkan dalam pengelolaan hutan. Ini penting agar masyarakat juga merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk menjaga hutan, ” katanya.

    Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi, acara selamatan ini juga berfungsi sebagai sarana sosialisasi terkait kegiatan tebangan kayu yang dilakukan Perhutani. Dalam kesempatan ini, pihak Perhutani menegaskan komitmennya untuk melaksanakan produksi tebangan kayu sesuai dengan prinsip pengelolaan hutan lestari (PHL) dan memperhatikan aspek lingkungan.

    Lebih lanjut, Kepala Perhutani KPH Probolinggo menekankan bahwa setiap kegiatan produksi kayu akan selalu didasarkan pada perencanaan yang matang, mengikuti aturan perundang-undangan, serta berorientasi pada keseimbangan ekologi dan ekonomi. “Kami memastikan bahwa produksi kayu yang dilakukan tidak hanya mematuhi standar pengelolaan hutan lestari, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan, ” tegasnya.

    Tradisi selamatan ini menjadi contoh sinergi antara modernisasi pengelolaan hutan dengan upaya pelestarian budaya lokal. Perhutani KPH Probolinggo berharap kegiatan ini dapat memperkuat hubungan antara Perhutani dan masyarakat, sekaligus menegaskan komitmen terhadap pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

    Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan nilai-nilai budaya lokal dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian integral dalam setiap aktivitas kehutanan, sehingga pengelolaan hutan tidak hanya berdampak ekonomis, tetapi juga memiliki dimensi sosial dan budaya yang harmonis.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Kodam V/Brawijaya Gelar Baksos dan Bakti...

    Artikel Berikutnya

    Perhutani Probolinggo Gelar Penanaman Bersama...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    KPH Lawu Ds Gelar Aksi Edukasi Pengenalan Pohon dan Penanaman Pohon di MTsN Kare
    Tersangka 3 Oknum Hakim PN Surabaya Dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jakarta Pusat
    Perhutani Probolinggo Gelar Penanaman Bersama Stakeholder dengan Tema “Tanam Pohon, Selamatkan Bumi”
    KPH Probolinggo Lestarikan Budaya Lokal dengan Gelar Selamatan Sebelum Produksi Tebangan Kayu
    Program Ketahanan Pangan,  Zona Bakamla Tengah Tanam 10.000 Bibit Cabai

    Ikuti Kami